Rab. Jun 25th, 2025
cara audit SEO website sendiri
cara audit SEO website sendiri

mbclakes.ca – Pernah nggak sih kamu ngerasa udah bikin konten bagus, tampilan website kece, tapi pengunjung masih segitu-gitu aja? Bisa jadi kamu butuh audit SEO. Tapi tenang, audit SEO itu bukan cuma buat pakar SEO kok. Kamu juga bisa lho belajar cara audit SEO website sendiri, tanpa harus langsung sewa jasa profesional.

Kalau kamu ngerti dasar-dasarnya, kamu bisa tahu sendiri apa yang kurang dari websitemu. Nah, di artikel ini kita bahas satu per satu cara mengecek performa website kamu dari sisi SEO dengan gaya yang ringan tapi tetap serius.

Kenapa Audit SEO itu Penting?

Audit SEO itu ibarat check up rutin buat kesehatan websitemu. Tanpa audit, kamu nggak tahu apakah performa websitemu bagus, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang sebenarnya udah optimal.

Biasanya tim layanan SEO aman rutin melakukan audit berkala supaya hasil kerja mereka konsisten dan nggak kebablasan melanggar aturan Google. Nah, kalau kamu pengen belajar mandiri, kamu juga bisa kok ikutin caranya.

Mulai dari Cek Struktur Website

Hal pertama yang perlu dicek adalah struktur websitenya. Struktur itu penting banget karena bisa pengaruh ke seberapa mudah Google nge-crawl dan index kontenmu. Pastikan halaman-halaman penting mudah diakses dari homepage, punya URL yang rapi, dan nggak ada yang “tersembunyi”.

Contoh struktur rapi:

  • domain.com/blog

  • domain.com/blog/cara-riset-keyword

  • domain.com/blog/optimasi-gambar-seo

Struktur yang bagus juga membantu saat kamu pasang jasa backlink PBN. Link dari PBN akan lebih efektif kalau diarahkan ke halaman dengan struktur dan konten yang jelas.

Gunakan Tools Gratis dari Google

Langkah selanjutnya, kamu bisa manfaatin tools dari Google, yaitu:

  • Google Search Console

  • Google Analytics (GA4)

  • PageSpeed Insights

Dari Google Search Console, kamu bisa lihat performa kata kunci, halaman mana yang error, dan apakah ada masalah indexing. GA4 bantu kamu ngelihat dari mana datangnya trafik dan apa aja yang mereka lakukan di websitemu.

Kalau kamu ambil audit SEO lengkap dari agensi, mereka juga pasti pakai data ini. Tapi bedanya, kamu sekarang bisa pelajari sendiri lewat dashboard yang mereka sediakan secara gratis.

Cek Kecepatan dan Responsif Website

Jangan lupa cek kecepatan website kamu. Pembaca zaman sekarang nggak sabaran. Kalau website kamu lambat, ya ditinggal. Google juga memasukkan kecepatan sebagai salah satu faktor ranking.

Gunakan PageSpeed Insights atau GTmetrix buat tahu nilai kecepatan websitemu. Kalau nilainya merah, kamu bisa perbaiki dengan:

  • Kompres gambar

  • Minify CSS dan JS

  • Gunakan cache plugin kalau pakai WordPress

Hal-hal kayak gini udah jadi bagian dari optimasi white-hat yang aman dan terbukti membantu ranking.

Cek Versi Mobile

Google sekarang menganut prinsip mobile-first indexing. Artinya, yang dinilai pertama kali adalah tampilan versi mobile, bukan desktop. Coba buka website kamu dari HP. Apakah tombolnya gampang ditekan? Teksnya kebaca jelas? Gambar tampil sempurna?

Kalau kamu kerja sama dengan tim layanan SEO aman, mereka akan selalu memprioritaskan performa versi mobile karena tahu Google lebih suka itu.

Periksa Meta Title dan Meta Description

Setiap halaman harus punya meta title dan meta description yang unik. Ini penting karena selain buat SEO, ini juga jadi cuplikan yang muncul di hasil pencarian Google. Kalau kamu asal-asalan nulis, orang juga males klik.

Contoh meta title yang bagus:

“Cara Audit SEO Website Sendiri – Panduan Praktis 2025”

Contoh meta description:

“Pelajari cara mudah audit SEO website sendiri tanpa tools mahal. Cocok buat pemula maupun pemilik bisnis online. Optimalkan performa SEO kamu hari ini.”

Kalau kamu pakai bantuan dari jasa PBN berkualitas, biasanya mereka juga ngecek meta kamu sebelum pasang backlink ke halaman target.

Audit Konten: Apakah Relevan dan Berkualitas?

Sekarang kita masuk ke bagian konten. Konten adalah inti dari SEO. Pastikan setiap artikel:

  • Menjawab pertanyaan audiens

  • Mengandung keyword yang relevan

  • Terstruktur dengan heading

  • Menyisipkan gambar pendukung

  • Memiliki internal dan eksternal link

Gunakan hasil riset keyword profesional untuk menentukan keyword utama dan turunannya. Jangan cuma fokus ke satu keyword doang, coba eksplorasi keyword turunan yang nyambung.

Kalau kamu lihat hasil audit konten dari agensi SEO kompetitif 2025, biasanya mereka ngasih saran tambahan keyword, perpanjangan konten, atau bahkan mengganti struktur paragraf biar lebih informatif.

Cek Backlink dan Profil Link

Audit SEO bukan cuma soal internal, tapi juga eksternal. Kamu bisa pakai tools seperti Ahrefs, Ubersuggest, atau Moz buat cek backlink kamu. Apakah ada backlink toxic? Atau ada backlink bagus yang bisa dikembangkan?

Kalau kamu menggunakan jasa backlink PBN, pastikan kamu tahu asal-usul link yang diberikan. Link dari blog yang gak relevan atau spam bisa bahaya buat websitemu.

Makanya, kamu harus pastikan kerja sama kamu dengan jasa PBN berkualitas, bukan yang asal tebar link.

Cek Broken Link dan Redirect

Link yang rusak bisa bikin pengalaman pengguna jadi jelek dan bikin Google ragu buat terus menjelajahi websitemu. Cek semua internal dan eksternal link di website kamu. Pastikan semuanya menuju halaman yang benar.

Gunakan Screaming Frog atau Broken Link Checker buat bantuin kamu cari link yang rusak. Ini salah satu langkah kecil dalam audit SEO lengkap yang sering terlewat, padahal dampaknya lumayan besar.

Perhatikan Gambar dan Alt Text

Setiap gambar di website kamu sebaiknya dioptimasi, mulai dari ukuran, nama file, sampai alt text. Alt text adalah deskripsi singkat dari gambar yang dibaca oleh Google. Kalau kamu jual produk atau punya blog tutorial, gambar itu penting banget.

Contoh alt text bagus:

“Contoh laporan audit SEO lengkap untuk toko online”

Optimasi gambar juga mendukung optimasi white-hat, karena dilakukan secara alami dan informatif.

Buat Konten Evergreen dan Update Rutin

Audit juga berarti ngecek apakah konten kamu masih relevan. Coba cek artikel lama. Apakah masih sesuai dengan kondisi saat ini? Kalau ada informasi yang udah kadaluarsa, segera update.

Bikin juga konten evergreen alias konten yang tetap relevan dalam waktu lama. Ini strategi yang disarankan oleh banyak ahli layanan SEO aman karena lebih tahan lama dan bisa terus mendatangkan trafik.

Gunakan Internal Link Secara Strategis

Internal link bukan cuma buat navigasi, tapi juga buat SEO. Dengan menautkan halaman satu ke halaman lain yang relevan, kamu bantu Google paham struktur websitemu.

Misalnya kamu punya artikel tentang “riset keyword”, kamu bisa tautkan ke artikel lain seperti “cara menulis artikel SEO” atau “tools SEO gratis”.

Strategi ini juga dipakai dalam penerapan backlink dari jasa PBN berkualitas, supaya link yang masuk terhubung dengan konten internal yang kuat.

Cek Indexing dan Canonical URL

Masuk ke bagian teknis sedikit, kamu juga perlu ngecek apakah semua halaman penting sudah terindeks. Gunakan site:domain.com di Google untuk lihat apa aja yang udah masuk indeks.

Selain itu, pastikan kamu pakai tag canonical dengan benar, terutama kalau kamu punya halaman yang mirip atau duplikat. Ini penting agar Google tahu mana halaman utama yang harus diranking.

Langkah ini juga termasuk dalam proses audit SEO lengkap yang biasanya dilakukan secara teknis oleh tim profesional

By pbnpro

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *