Teknologi Viral – Teknologi blockchain mungkin sudah sering terdengar di telinga kita, terutama jika kita sering mengikuti perkembangan dunia digital dan cryptocurrency. Namun, meskipun banyak yang tahu tentang blockchain, masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu teknologi blockchain dan bagaimana cara kerjanya. Jadi, mari kita bahas lebih dalam tentang apa sebenarnya blockchain itu, apa kegunaannya, serta apa bedanya dengan cryptocurrency yang sering dikaitkan dengannya.
Baca Juga: Perjalanan Karier Lisa, Jennie, Rosé, Jisoo
Apa yang Dimaksud dengan Blockchain?
Pada dasarnya, blockchain adalah sebuah sistem yang memungkinkan data atau informasi disimpan dalam sebuah jaringan terdesentralisasi yang tidak bergantung pada satu pihak atau entitas saja. Apa yang dimaksud dengan blockchain? Bisa dibilang blockchain itu seperti buku besar digital yang mencatat segala transaksi atau data secara transparan dan aman.
Setiap informasi atau data yang dimasukkan ke dalam sistem blockchain disebut dengan blok, dan setiap blok ini akan berisi data transaksi yang lengkap dengan waktu dan rincian lainnya. Blok-blok ini kemudian dihubungkan dalam sebuah rantai atau chain yang membentuk jaringan yang saling terhubung. Inilah yang membuatnya disebut blockchain.
Keunggulan utama dari blockchain adalah sifatnya yang decentralized atau terdesentralisasi, artinya tidak ada satu pihak pun yang mengontrol seluruh jaringan ini. Semua orang yang terlibat dalam blockchain memiliki salinan lengkap dari informasi yang ada dalam jaringan, sehingga informasi yang tersimpan lebih aman dan sulit untuk dimanipulasi.
Baca Juga: Profil & Fakta Member BLACKPINK
Apa Bedanya Blockchain dan Cryptocurrency?
Bagi banyak orang, blockchain dan cryptocurrency seringkali dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Mungkin apa bedanya blockchain dan cryptocurrency? sering muncul di pikiran Anda, terutama jika Anda baru mengenal teknologi ini. Sederhananya, cryptocurrency adalah salah satu aplikasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk mendukung transaksi yang terjadi di dalamnya.
Cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum menggunakan blockchain untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi tanpa memerlukan perantara seperti bank. Jadi, jika blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi digital terjadi secara aman dan transparan, maka cryptocurrency adalah salah satu contoh aplikasi nyata yang memanfaatkan teknologi blockchain ini.
Perbedaannya terletak pada fungsi utamanya. Blockchain adalah sistem yang digunakan untuk mencatat dan menyimpan data dalam bentuk blok yang terhubung dalam rantai, sementara cryptocurrency adalah jenis uang digital yang menggunakan sistem blockchain untuk memastikan bahwa transaksi dapat dilakukan dengan aman dan tanpa perantara.
Baca Juga: Biodata Lengkap 4 Member BLACKPINK
Blockchain Milik Siapa?
Pernah bertanya-tanya blockchain milik siapa? Nah, blockchain sebenarnya tidak dimiliki oleh satu pihak atau perusahaan saja. Justru, salah satu keunggulan utama dari blockchain adalah sifatnya yang open source dan decentralized. Artinya, siapa saja bisa berpartisipasi dalam membangun atau mengembangkan blockchain, dan siapa saja bisa mengakses data yang ada di dalamnya.
Blockchain pertama kali diperkenalkan oleh seseorang (atau kelompok) dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008 melalui penerbitan whitepaper yang memaparkan konsep Bitcoin. Meskipun Nakamoto dikenal sebagai pencipta blockchain yang digunakan dalam cryptocurrency Bitcoin, blockchain itu sendiri bukan milik Nakamoto atau siapa pun. Sebaliknya, blockchain adalah teknologi yang dikembangkan dan digunakan oleh komunitas global.
Dengan sifatnya yang terbuka dan terdesentralisasi, blockchain bukanlah milik individu atau organisasi tertentu. Sebaliknya, siapa pun dapat membangun aplikasi di atasnya, seperti halnya banyak proyek blockchain yang berkembang sekarang ini. Oleh karena itu, tidak ada satu pihak yang mengontrol sepenuhnya jaringan blockchain.
Baca Juga: Koleksi Lagu BLACKPINK Terbaik
Apa Kegunaan dari Blockchain?
Lalu, apa kegunaan dari blockchain? Apakah hanya untuk cryptocurrency saja? Ternyata, blockchain memiliki banyak kegunaan yang bisa diterapkan di berbagai sektor, bukan hanya dalam dunia keuangan.
Penggunaan Blockchain dalam Keuangan
Seperti yang telah kita bahas, blockchain digunakan dalam cryptocurrency untuk mendukung transaksi keuangan yang lebih aman dan transparan. Dengan blockchain, kita bisa melakukan transaksi tanpa harus melibatkan pihak ketiga seperti bank, yang berarti transaksi bisa dilakukan dengan biaya yang lebih rendah dan lebih cepat. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.
Keamanan Data
Selain itu, blockchain juga memiliki potensi besar dalam hal keamanan data. Dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak bisa diubah, blockchain dapat digunakan untuk menyimpan informasi sensitif seperti data pribadi, identitas, atau catatan medis. Ketika informasi ini disimpan dalam blockchain, data tersebut jauh lebih aman dari manipulasi atau kebocoran karena setiap perubahan yang dilakukan dalam jaringan dapat langsung terdeteksi oleh semua peserta.
Smart Contracts
Smart contracts adalah salah satu inovasi yang dibawa oleh teknologi blockchain. Smart contract adalah kontrak digital yang dijalankan secara otomatis ketika kondisi tertentu dipenuhi. Misalnya, dalam transaksi jual beli properti, ketika pembayaran telah diterima, maka smart contract akan mengesahkan transfer kepemilikan properti secara otomatis. Teknologi ini sangat mengurangi potensi kesalahan dan mempercepat proses transaksi tanpa perlu perantara.
Penggunaan Blockchain dalam Rantai Pasokan
Sektor lain yang memanfaatkan teknologi blockchain adalah rantai pasokan (supply chain). Dengan menggunakan blockchain, perusahaan dapat memantau perjalanan barang atau produk dari awal hingga akhir dengan transparansi penuh. Setiap transaksi atau langkah yang dilakukan selama proses distribusi barang akan tercatat dalam blockchain, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengetahui asal-usul produk dan memastikan bahwa barang tersebut tidak dipalsukan.
Blockchain untuk Pemungutan Suara
Selain itu, blockchain juga bisa diterapkan dalam pemungutan suara elektronik. Dengan blockchain, pemilihan umum atau pemungutan suara bisa dilakukan dengan lebih aman dan transparan. Setiap suara yang diberikan akan tercatat dalam blockchain yang tidak bisa diubah, memastikan bahwa hasil pemilu atau pemungutan suara tidak bisa dimanipulasi atau dipalsukan.
Mengapa Blockchain Dapat Mengubah Dunia?
Salah satu alasan mengapa blockchain dianggap revolusioner adalah karena kemampuannya untuk menciptakan sistem yang lebih aman, transparan, dan efisien. Dengan blockchain, kita dapat mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga seperti bank, notaris, atau pihak yang berwenang lainnya. Hal ini bisa mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor.
Tidak hanya itu, teknologi blockchain juga membuka peluang baru dalam banyak industri, mulai dari keuangan, kesehatan, hingga pemerintahan. Dengan adanya blockchain, kita bisa membayangkan dunia yang lebih transparan di mana transaksi dan informasi dapat dilacak dengan lebih mudah dan aman.