Teknologi Viral – Pernah dengar istilah metaverse dan bertanya dalam hati, metaverse itu apa? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Banyak orang juga penasaran dengan dunia virtual yang katanya bakal jadi masa depan internet ini.
Di artikel ini, kita bakal ngobrol santai tentang apa sebenarnya metaverse itu, bagaimana cara masuk ke metaverse, apa saja yang termasuk metaverse, sampai apa tujuan metaverse untuk kehidupan kita nanti. Santai aja, kita bahas satu per satu dengan gaya ringan biar gampang dipahami.
Baca Juga: 5 Aplikasi Metaverse Terpopuler yang Wajib Diketahui
Metaverse Itu Apa?
Oke, kita mulai dari pertanyaan paling dasar, metaverse itu apa? Sederhananya, metaverse adalah dunia virtual yang berjalan paralel dengan dunia nyata. Di dalamnya, kamu bisa berinteraksi dengan orang lain, beli barang, main game, kerja, bahkan jalan jalan hanya lewat avatar digital.
Bisa dibayangkan metaverse seperti gabungan antara dunia game, media sosial, dan e-commerce, semua dalam satu ruang virtual. Kamu tidak hanya melihat layar, tapi juga benar benar merasa hadir di sana. Itulah kenapa banyak yang bilang metaverse ini adalah masa depan interaksi manusia.
Teknologi yang mendukung metaverse biasanya melibatkan VR (Virtual Reality), AR (Augmented Reality), dan blockchain. Tapi tenang, kamu tidak perlu jadi teknisi buat bisa menikmati metaverse.
Baca Juga: Apa Itu Metaverse? Panduan Lengkap untuk Pemula
Bagaimana Cara Masuk ke Metaverse?
Nah, kalau sudah tahu metaverse itu apa, mungkin kamu bertanya, bagaimana cara masuk ke metaverse? Sebetulnya, cukup mudah kok, apalagi sekarang sudah banyak platform yang menawarkan pengalaman metaverse.
Biasanya, kamu hanya butuh:
-
Koneksi internet yang stabil
-
Akun di platform metaverse seperti Decentraland, Roblox, atau Horizon Worlds
-
Perangkat seperti smartphone, komputer, atau headset VR untuk pengalaman maksimal
Beberapa platform cukup diakses lewat browser biasa, sementara kalau mau pengalaman yang lebih dalam, kamu bisa gunakan headset VR seperti Oculus Quest. Tinggal daftar, buat avatar, dan kamu sudah bisa menjelajahi dunia baru.
Yang penting, kamu tidak perlu takut. Banyak platform metaverse yang sangat ramah pengguna baru. Jadi kalau masih pemula, kamu tetap bisa ikut bersenang senang.
Apa Saja yang Termasuk Metaverse?
Kalau ngomongin apa saja yang termasuk metaverse, ternyata cukup luas. Tidak hanya satu platform saja. Ada banyak dunia virtual yang tergolong sebagai bagian dari metaverse.
Beberapa contoh yang sering disebut adalah:
-
Roblox: Dunia virtual untuk main game dan berkreasi
-
Decentraland: Dunia berbasis blockchain tempat beli tanah digital
-
The Sandbox: Dunia virtual kreatif berbasis NFT
-
Horizon Worlds: Platform metaverse besutan Meta (Facebook)
-
VRChat: Tempat ngobrol dan ketemu orang lain dalam bentuk avatar
Semua platform ini menawarkan pengalaman yang berbeda beda. Ada yang fokus ke game, ada yang ke sosial, ada juga yang ke bisnis properti digital.
Intinya, selama tempat itu memungkinkan kamu berinteraksi dalam dunia virtual lewat avatar, maka dia termasuk dalam kategori metaverse.
Apa Tujuan Metaverse?
Sekarang pertanyaan besar lainnya, apa tujuan metaverse? Kenapa orang orang repot membuat dunia digital seperti ini?
Sebenarnya, tujuan utamanya adalah memperluas pengalaman manusia. Di metaverse, kamu bisa melakukan hal hal yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Misalnya, berkeliling dunia tanpa harus naik pesawat, atau mengadakan konser musik dengan jutaan penonton dari berbagai negara secara real time.
Selain itu, ada juga tujuan komersial. Banyak perusahaan melihat metaverse sebagai peluang besar untuk bisnis baru. Mulai dari jual beli tanah virtual, fashion digital, iklan, sampai pendidikan online. Bahkan sekarang sudah ada kantor virtual tempat orang bekerja sambil pakai avatar.
Bisa dibilang, metaverse membuka dunia peluang baru untuk hiburan, bisnis, pendidikan, dan banyak hal lainnya.
Masa Depan Belanja di Metaverse
Coba bayangin, kamu lagi duduk di rumah sambil pakai headset VR. Dengan sekali klik, kamu masuk ke mall virtual yang penuh dengan toko toko keren. Kamu bisa jalan jalan, lihat lihat barang, bahkan coba baju secara virtual sebelum beli.
Ini bukan cuma ide iseng. Banyak brand besar seperti Nike, Gucci, dan Adidas sudah membuka toko di metaverse. Mereka melihat bahwa generasi masa depan akan lebih suka belanja dengan pengalaman interaktif seperti ini.
Dengan teknologi AR dan VR, belanja jadi pengalaman seru, bukan sekadar klik klik di layar. Ini jawaban lain buat kamu yang penasaran apa tujuan metaverse di dunia nyata.
Masa Depan Sosial Media di Metaverse
Kalau sekarang kamu update status lewat teks atau foto, di masa depan kamu bisa update status lewat aktivitas nyata di dunia virtual.
Bayangin kamu dan teman temanmu nongkrong di kafe virtual, ngobrol, main game bareng, dan selfie avatar untuk update status. Semua itu terjadi di metaverse.
Banyak orang percaya bahwa metaverse akan jadi bentuk baru sosial media. Bukan lagi sekadar scroll dan like, tapi benar benar berinteraksi seolah olah kamu hadir bersama.
Ini juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana cara masuk ke metaverse dalam kehidupan sehari hari. Semudah mengklik aplikasi sosial media yang kamu gunakan sekarang.
Masa Depan Pendidikan di Metaverse
Pernah merasa bosan dengan kelas online yang membosankan? Nah, di masa depan, belajar bisa jadi jauh lebih seru dengan metaverse.
Misalnya, kalau belajar sejarah, kamu bisa “mengunjungi” piramida Mesir secara virtual. Kalau belajar biologi, kamu bisa “masuk” ke dalam sel tubuh manusia. Semua itu membuat proses belajar lebih interaktif dan imajinatif.
Universitas besar seperti Harvard dan Stanford bahkan sudah mulai eksplorasi ruang kelas metaverse. Jadi nanti pertanyaan apa saja yang termasuk metaverse akan meluas, termasuk dunia pendidikan.
Metaverse akan mengubah cara kita belajar, mengajar, dan mengakses informasi.
Masa Depan Dunia Kerja di Metaverse
Banyak perusahaan mulai membayangkan kantor virtual sebagai masa depan kerja. Dengan metaverse, kamu tidak lagi harus commuting setiap hari. Cukup pakai avatar dan masuk ke ruang meeting virtual.
Bayangin punya meja kerja virtual, ruang brainstorming dengan rekan kerja dari seluruh dunia, atau bahkan pameran produk digital di expo internasional tanpa keluar rumah.
Konsep ini bukan khayalan. Microsoft lewat platform Mesh dan Meta lewat Horizon Workrooms sudah mulai mengembangkan konsep kantor metaverse ini.
Ini bagian dari jawaban metaverse itu apa, yang bukan hanya tentang game dan hiburan, tapi juga masa depan produktivitas.
Tantangan yang Dihadapi Metaverse
Meski kelihatannya seru, tentu ada juga tantangan besar di balik pengembangan metaverse. Salah satunya adalah soal privasi dan keamanan data.
Karena semua aktivitas terjadi secara online, perlindungan data pengguna jadi sangat penting. Belum lagi isu soal kesehatan mental karena penggunaan teknologi VR secara intens.
Selain itu, akses terhadap teknologi juga belum merata. Tidak semua orang bisa langsung membeli headset VR atau punya koneksi internet super cepat.
Tantangan ini membuat banyak orang berpikir ulang tentang bagaimana cara masuk ke metaverse secara aman dan inklusif untuk semua kalangan.
Siapa Saja yang Berinvestasi di Metaverse?
Saat ini, banyak perusahaan besar yang berlomba lomba masuk ke dunia metaverse. Meta (dulu Facebook) bahkan sampai mengubah nama perusahaannya sebagai bukti keseriusan mereka.
Ada juga Epic Games, pembuat Fortnite, yang terus mengembangkan dunia virtual mereka. Microsoft, Google, bahkan Apple juga ikut mengembangkan teknologi untuk menunjang metaverse.
Banyak startup baru bermunculan, khusus menggarap lahan tanah virtual, baju digital, konser virtual, sampai museum digital.
Melihat ini, jelas banget bahwa apa tujuan metaverse adalah menciptakan dunia baru tempat manusia bisa berkarya, bersosialisasi, dan berbisnis dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.