Di era digital yang serba cepat ini, banyak perusahaan maupun individu yang mulai mencari cara lebih mudah untuk membuat aplikasi. Kalau dulu membangun aplikasi hanya bisa dilakukan programmer berpengalaman dengan bahasa pemrograman yang rumit, sekarang hadir sebuah pendekatan baru yang dikenal dengan istilah low code no code.
Istilah ini menjadi populer karena memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk mengembangkan solusi digital tanpa harus mendalami coding yang kompleks. Dengan begitu, teknologi terasa lebih dekat dengan bisnis, bahkan dengan orang awam sekali pun.
Apa Itu Low Code No Code
Low code no code adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan aplikasi yang meminimalisir atau bahkan menghilangkan kebutuhan menulis kode secara manual. Low code berarti proses coding tetap ada, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Sedangkan no code artinya aplikasi bisa dibangun tanpa menulis satu baris kode pun, cukup dengan drag and drop menggunakan antarmuka visual.
Bayangkan saja, kalau dulu untuk membuat aplikasi sederhana kita perlu berminggu-minggu, sekarang cukup beberapa jam saja sudah bisa jadi. Inilah mengapa konsep ini semakin digemari oleh perusahaan besar maupun startup kecil.
Baca Juga: Tinggi & Usia Jennifer Coppen Sekarang
Mengapa Low Code No Code Semakin Diminati
Ada beberapa alasan kenapa low code no code jadi tren di dunia teknologi saat ini. Pertama tentu saja karena kemudahan. Siapa pun yang tidak punya latar belakang IT bisa mencoba membangun aplikasi. Kedua, faktor kecepatan. Dalam bisnis, waktu adalah segalanya. Dengan metode ini, ide bisa diwujudkan jauh lebih cepat dibandingkan metode tradisional.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan juga lebih rendah. Perusahaan tidak selalu perlu merekrut tim developer besar, cukup dengan tenaga internal yang menguasai platform low code atau no code. Jadi selain efisien, pendekatan ini juga membantu menghemat pengeluaran.
Baca Juga: Kontroversi Terbaru Ria Ricis
Perbedaan Low Code dan No Code
Meskipun sering disebut bersamaan, sebenarnya low code dan no code memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Low Code
Low code biasanya digunakan oleh developer atau orang yang punya sedikit pengetahuan tentang coding. Mereka bisa menggabungkan elemen visual dengan beberapa baris kode untuk membangun aplikasi yang lebih kompleks.
Contoh penggunaannya misalnya untuk membuat sistem internal perusahaan yang butuh integrasi dengan berbagai database. Dengan low code, pekerjaan jadi lebih cepat tapi tetap fleksibel untuk diatur sesuai kebutuhan.
No Code
Sementara no code benar-benar ditujukan untuk orang yang tidak tahu coding sama sekali. Semua proses dilakukan dengan cara visual. Tinggal pilih template, drag and drop elemen, lalu aplikasi siap digunakan.
Platform no code banyak dipakai oleh entrepreneur, pebisnis kecil, hingga pekerja kreatif yang ingin membuat aplikasi sederhana seperti form pendaftaran, katalog produk, atau sistem booking.
Baca Juga: Kimberly Ryder, Aktris yang Kini Fokus Keluarga
Manfaat Low Code No Code untuk Bisnis
Menggunakan low code no code dalam bisnis memberikan banyak keuntungan yang sangat terasa.
Efisiensi Waktu
Dengan platform ini, ide yang tadinya hanya ada di kepala bisa diwujudkan dalam hitungan jam. Hal ini membantu perusahaan lebih gesit dalam merespons kebutuhan pasar.
Hemat Biaya
Merekrut developer profesional biasanya membutuhkan biaya tinggi. Dengan low code no code, biaya pengembangan bisa ditekan karena tim non-teknis pun bisa ikut membangun solusi.
Kolaborasi Lebih Mudah
Pendekatan ini juga mempermudah kolaborasi antar divisi. Bagian bisnis bisa langsung menuangkan ide mereka ke dalam aplikasi tanpa harus menunggu lama dari tim IT.
Aplikasi Lebih Cepat Diluncurkan
Semakin cepat aplikasi diluncurkan, semakin cepat pula bisnis mendapatkan feedback dari pengguna. Ini sangat membantu dalam proses pengembangan berkelanjutan.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Bulan Sutena? Ini Biodata Lengkapnya
Contoh Platform Low Code No Code
Ada banyak platform yang saat ini populer digunakan di berbagai industri.
Microsoft Power Apps
Platform ini sering dipakai perusahaan besar untuk membuat aplikasi internal yang terhubung dengan produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Teams.
OutSystems
OutSystems menawarkan fleksibilitas tinggi untuk pengembangan aplikasi skala besar dengan pendekatan low code.
Bubble
Bubble adalah salah satu platform no code yang memungkinkan pengguna membuat aplikasi web tanpa menulis kode.
Adalo
Adalo populer di kalangan kreator aplikasi mobile karena bisa menghasilkan aplikasi Android maupun iOS tanpa perlu coding.
Tantangan dalam Menggunakan Low Code No Code
Meski terdengar praktis, penggunaan low code no code juga punya tantangan tersendiri.
Keterbatasan Fitur
Tidak semua ide bisa diwujudkan dengan sempurna menggunakan platform ini. Ada batasan tertentu yang membuat aplikasi kurang fleksibel dibandingkan aplikasi hasil coding manual.
Ketergantungan pada Platform
Karena aplikasi dibangun di atas platform tertentu, terkadang pengguna jadi tergantung pada layanan tersebut. Jika platform mengalami masalah atau perubahan kebijakan, aplikasi juga bisa terdampak.
Skalabilitas
Untuk kebutuhan aplikasi sederhana, low code no code memang ideal. Namun untuk aplikasi berskala besar dengan jutaan pengguna, pendekatan tradisional dengan full coding biasanya tetap lebih stabil.
Low Code No Code dan Masa Depan Pekerjaan
Kehadiran low code no code juga membawa dampak pada dunia kerja. Banyak orang khawatir profesi programmer akan tergantikan. Namun kenyataannya, pendekatan ini justru membuka peluang baru.
Developer tetap dibutuhkan untuk membangun sistem kompleks dan menjaga kualitas aplikasi. Sementara itu, tenaga non-teknis bisa lebih berdaya karena punya kemampuan membangun aplikasi sederhana sendiri. Jadi bukannya menghilangkan pekerjaan, melainkan memperluas peran masing-masing.
Industri yang Paling Diuntungkan
Ada beberapa industri yang sangat terbantu dengan hadirnya low code no code.
Pendidikan
Sekolah dan universitas bisa membuat aplikasi belajar online atau sistem manajemen tanpa harus menunggu tim IT.
Kesehatan
Rumah sakit bisa lebih cepat membuat aplikasi pendaftaran pasien atau sistem booking dokter.
Ritel
Toko online bisa menciptakan aplikasi katalog produk hanya dalam waktu singkat.
Startup
Bagi startup, low code no code adalah solusi paling tepat karena membantu mereka meluncurkan produk lebih cepat dengan modal terbatas.
Tips Memilih Platform Low Code No Code
Bagi yang ingin mencoba, ada beberapa tips agar tidak salah pilih platform.
-
Tentukan dulu kebutuhan aplikasi. Apakah hanya aplikasi sederhana atau butuh integrasi dengan sistem lain.
-
Cek kompatibilitas dengan layanan yang sudah ada.
-
Pastikan ada dukungan komunitas atau dokumentasi yang memadai.
-
Perhatikan biaya langganan jangka panjang.
Mengapa Low Code No Code Adalah Bagian Penting Transformasi Digital
Transformasi digital bukan hanya soal teknologi canggih, tapi juga soal kecepatan adaptasi. Dengan low code no code, perusahaan bisa mempercepat proses digitalisasi tanpa harus menunggu lama.
Teknologi ini menjembatani kesenjangan antara ide dan eksekusi. Bahkan orang yang tidak paham coding bisa ikut berperan aktif dalam menghadirkan inovasi. Itulah kenapa banyak yang menyebutnya sebagai demokratisasi teknologi.
Low Code No Code dan Inovasi Tanpa Batas
Banyak contoh nyata di lapangan bagaimana low code no code mampu memicu lahirnya inovasi baru. Mulai dari aplikasi sederhana untuk manajemen event, sistem monitoring di bidang pertanian, hingga aplikasi edukasi yang digunakan ribuan siswa.
Hal ini membuktikan bahwa inovasi tidak lagi terbatas pada mereka yang menguasai coding. Siapa saja punya kesempatan yang sama untuk menciptakan solusi digital sesuai kebutuhan