Sen. Jun 2nd, 2025
Tijjani Reijnders
Perjalanan Karier Tijjani Reijnders di Eropa: Dari Belanda Menuju Panggung Besar

mbclakes.ca – Buat para penggemar sepak bola Eropa, nama Tijjani Reijnders mungkin mulai terdengar akrab dalam beberapa musim terakhir. Gelandang elegan asal Belanda ini mulai mencuri perhatian lewat gaya mainnya yang tenang, pintar membaca permainan, dan punya kemampuan mendikte ritme dari lini tengah. Tapi sebenarnya, seperti apa sih perjalanan karier pemain ini? Yuk, kita ngobrol santai soal kisah naik turunnya Reijnders sampai jadi sorotan di Eropa.

Baca Juga : Daftar Film Korea 2025 Paling Seru

Awal Mula Karier: Dari Zwolle ke Alkmaar

Kalau ngomongin karier seorang pemain, kita pasti penasaran dari mana semuanya dimulai. Tijjani Reijnders lahir di Zwolle, Belanda, pada 29 Juli 1998. Sejak kecil, dia memang udah akrab banget sama dunia sepak bola. Ayahnya, Martin Reynders, juga pernah jadi pemain profesional. Jadi bisa dibilang, darah bola memang mengalir deras di tubuh Reijnders.

Perjalanan profesionalnya dimulai di PEC Zwolle, klub lokal tempat dia mengasah skill dasar. Tapi kariernya benar-benar mulai terlihat saat dia pindah ke AZ Alkmaar pada tahun 2017. Di sinilah ia mulai menunjukkan potensi besar sebagai gelandang modern. Meski awalnya lebih banyak main di tim junior dan sempat dipinjamkan ke RKC Waalwijk, Reijnders pelan tapi pasti mulai menembus tim utama AZ.

Baca Juga : Mengenal Vanesha Prescilla Lebih Dekat

AZ Alkmaar: Tempat Berkembangnya Bakat Tijjani

Bersama AZ, performa Tijjani Reijnders makin matang. Ia dikenal sebagai gelandang box-to-box yang rajin bergerak dan punya visi permainan cemerlang. Walaupun tak selalu jadi pilihan utama di awal, musim 2022–2023 jadi titik balik yang luar biasa buat kariernya.

Waktu itu, Reijnders tampil nyaris di semua pertandingan penting AZ dan jadi salah satu pemain yang mencatatkan menit bermain terbanyak. Gaya mainnya mulai dibanding-bandingkan dengan gelandang elit Eropa. Ia dikenal bisa membawa bola dari belakang ke depan, mengatur tempo, dan menciptakan peluang lewat passing akurat.

Banyak pengamat bilang kalau Tijjani Reijnders adalah representasi gelandang ideal di era sepak bola modern. Nggak cuma kuat dalam bertahan, tapi juga punya kontribusi nyata dalam menyerang.

Baca Juga : Ruben Amorim Tantang Manchester United dengan Taktik Baru

Pindah ke AC Milan: Lompatan Besar dalam Karier

Performa ciamiknya bersama AZ akhirnya menarik perhatian klub-klub top Eropa. Dan puncaknya, pada musim panas 2023, Tijjani Reijnders resmi bergabung dengan AC Milan. Buat banyak pemain, bisa main di Serie A dan pakai seragam Rossoneri itu udah mimpi jadi kenyataan.

Transfer ini tentu jadi sorotan besar. Milan memboyongnya dengan mahar sekitar 20 juta euro. Nilai yang menunjukkan betapa pentingnya peran Reijnders dalam proyek masa depan klub. Ia langsung diandalkan pelatih Stefano Pioli untuk memperkuat lini tengah Milan yang sedang dalam fase regenerasi.

Dengan gaya mainnya yang kalem tapi efektif, Reijnders cepat nyetel di sistem permainan Milan. Ia jadi partner yang pas buat Ismaël Bennacer dan Sandro Tonali, membentuk lini tengah yang dinamis, fleksibel, dan berkelas.

Baca Juga : 10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Adaptasi Cepat di Liga Italia

Adaptasi pemain baru di Liga Italia memang nggak selalu mudah, apalagi buat pemain yang baru pertama kali mencicipi kompetisi di luar Belanda. Tapi Tijjani Reijnders membuktikan bahwa dirinya bisa cepat menyesuaikan diri.

Dengan kemampuannya membaca permainan, ia mampu menjaga keseimbangan lini tengah Milan. Gaya mainnya yang cenderung elegan bikin banyak fans Milan teringat pada Andrea Pirlo atau Riccardo Montolivo. Ia bukan tipe gelandang yang sering bikin gol, tapi perannya dalam mengalirkan bola dan mengatur ritme permainan sangat vital.

Para pelatih lawan juga mulai mewaspadai keberadaannya. Reijnders dikenal cerdik dalam mencari ruang, tenang di bawah tekanan, dan selalu tahu kapan harus melepaskan umpan terobosan.

Performa di Kompetisi Eropa

Di level Eropa, Tijjani Reijnders juga mulai unjuk gigi. Bersama Milan di Liga Champions, ia tampil sebagai salah satu pemain kunci yang memberikan stabilitas saat menghadapi tekanan lawan. Penampilannya yang konsisten bikin namanya mulai diperhitungkan secara lebih luas.

Banyak analis sepak bola mulai melihat bahwa Reijnders bukan cuma pemain potensial, tapi sudah berada di jalur yang tepat untuk jadi gelandang top Eropa. Ia menunjukkan kualitasnya di laga-laga penting, dan itu bukan hal mudah buat pemain baru.

Gaya Bermain yang Unik dan Dewasa

Kalau kita bicara soal gaya main, Tijjani Reijnders memang punya karakter khas. Ia bukan gelandang flamboyan yang suka pamer skill. Sebaliknya, ia main dengan efisien, cerdas, dan tahu apa yang harus dilakukan di momen krusial.

Dalam formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang biasa dipakai Milan, Reijnders sering ditempatkan sebagai regista atau mezzala. Ia punya kemampuan mendikte tempo, membuka ruang, dan menghubungkan lini belakang dengan lini depan. Dalam banyak pertandingan, ia bahkan mencatat akurasi passing di atas 90 persen.

Yang bikin kagum, Reijnders bukan tipe pemain egois. Ia bermain untuk tim, selalu siap bantu bertahan, dan cepat membaca transisi. Mentalitas seperti ini yang bikin dia jadi favorit pelatih dan rekan setim.

Perjalanan Bersama Timnas Belanda

Karier gemilangnya di level klub akhirnya membawanya masuk ke skuad timnas Belanda. Debutnya bersama Oranje datang pada 2023, dan sejak itu Tijjani Reijnders mulai sering dipercaya jadi bagian dari lini tengah timnas.

Pelatih Ronald Koeman memuji kematangannya meski usianya masih di bawah 30 tahun. Dalam sistem timnas yang mengandalkan penguasaan bola dan kontrol permainan, kehadiran Reijnders sangat membantu. Ia jadi penghubung antara gelandang bertahan dan penyerang, serta bisa diandalkan untuk menjaga keseimbangan saat menghadapi tekanan dari tim lawan.

Kini, Tijjani Reijnders jadi nama yang sering muncul dalam daftar pemain utama. Ia mulai membangun reputasi sebagai gelandang andalan Belanda untuk jangka panjang.

Kehidupan Pribadi dan Fokus di Lapangan

Di luar lapangan, Reijnders termasuk sosok yang tenang dan nggak suka cari sensasi. Ia jarang tampil di media atau jadi bahan gosip. Fokus utamanya adalah sepak bola, dan itu tercermin dari cara dia menjaga performa.

Ia dikenal sangat disiplin dalam latihan, punya pola makan yang teratur, dan menjaga kebugaran fisik dengan serius. Hal-hal kecil seperti ini yang sering bikin pemain bertahan lama di level tinggi. Tijjani Reijnders sepertinya paham betul bahwa konsistensi adalah kunci sukses dalam karier panjang seorang pesepak bola.

Dukungan Keluarga dan Inspirasi

Peran keluarga dalam perjalanan karier Tijjani Reijnders juga sangat besar. Ia sering menyebut ayahnya sebagai sosok yang paling berpengaruh. Sang ayah, yang juga mantan pemain, selalu jadi tempat bertanya dan diskusi soal strategi atau hal-hal teknis dalam permainan.

Adiknya, Eliano Reijnders, juga seorang pesepak bola profesional. Jadi, suasana kompetitif dan dukungan dalam keluarga itu sudah jadi bagian dari hidup Reijnders sejak kecil. Lingkungan yang sehat ini jelas membentuk mental dan karakter yang kuat.

Masa Depan yang Cerah di Eropa

Dengan usia yang masih relatif muda, jalan karier Tijjani Reijnders di Eropa masih panjang. Banyak pengamat memprediksi bahwa ia akan jadi salah satu gelandang top dalam beberapa tahun ke depan. Potensinya luar biasa, dan performanya terus menanjak.

Beberapa klub besar lain bahkan mulai mengamati kiprahnya di Milan. Tapi untuk saat ini, fokus Reijnders masih jelas: membawa Milan kembali bersaing di level tertinggi dan memperkuat posisinya di timnas Belanda.

Kalau ia terus menjaga konsistensi, bukan nggak mungkin namanya akan sejajar dengan para legenda lini tengah Eropa suatu hari nanti. Yang jelas, karier Tijjani Reijnders jadi contoh bagus bahwa kerja keras, kesabaran, dan ketekunan bisa membawa pemain ke level tertinggi, bahkan jika awalnya tidak langsung jadi bintang

By pbnpro

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *